Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Drs. Bambang Satrio Lelono, M.A mengatakan bahwa Peresmian Creative Room dan Peluncuran FILM Animasi “NANO Millenial Force” pada Jumat (16/11) merupakan salah satu bentuk dukungan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi terhadap Revolusi Industri 4.0. “Untuk memenuhi kebutuhan industri terutama industri animasi, BBPLK Bekasi mengadakan pelatihan Animasi 3D dan Teaching Factory”, ucap Pak Bambang.

Lebih lanjut, Pak Bambang mengatakan bahwa industri animasi merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional Indonesia. “Geliat industri animasi di tanah air terus menguat, indikasinya bisa dilihat dari semakin banyaknya produk animasi yang dibuat anak bangsa, baik untuk kepentingan komersial, sosial maupun pribadi”, jelas Pak Bambang.

Pak Bambang selanjutnya mengatakan bahwa hal ini tentu didukung oleh animator-animator kreatif dan memiliki skill  yang mumpuni untuk menelurkan karya-karya berkualitas. Oleh karena itu, tambah Pak Bambang, BBPLK Bekasi mengadakan pelatihan Animasi guna menciptakan calon animator yang nantinya dapat bersaing dalam industri animasi.

Maksud dan tujuan Peresmian Creative Room dan Peluncuran Film Animasi “NANO Millenial Force” ini, kata Pak Bambang, untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan animator maupun calon animator yang berlatih di BBPLK Bekasi. Sehingga tercipta calon animator yang profesional yang dapat memajukan industri animasi dengan skill yang mumpuni. Dan dapat terserap ke dalam dunia industri animasi secara maksimal.  

Tujuan lainnya, tambah Pak Bambang, terciptanya calon animator yang kompeten sehingga siap memasuki pasar kerja. Serta terwujudnya peran BBPLK Bekasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) yang tertuang dalam Kepmenaker RI Nomor 23 Tahun 2017. “Sehingga tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja dapat dihasilkan,” papar Pa Bambang.

Dipaparkannya, peserta pelatihan animasi yang dilaksanakan di BBPLK Bekasi pada 2018 adalah 256 orang. Untuk pelatihan Movie Animator 2 paket pelatihan atau 32 orang selama 960 Jam Pelajaran (JP). Pelatihan Digital Animator 14 paket atau 224 orang selama 320 JP. Dalam pelatihan-pelatihan tersebut, materi yang diajarkan adalah 3D Modelling, 3D Animate, 3D Rigging, Editing dan Visual Effect, Storyboarding, Character Design, serta Teaching Factory.

Selanjutnya, tambah Pa Bambang, BBPLK Bekasi pada 2019 akan melaksanakan  beberapa program pelatihan unggulan. Pertama pelatihan animasi dengan Film Animasi ”NANO Millenial Force” episode selanjutnya. Kedua, pelatihan Mobile Programming dengan pembuatan Game Android. Ketiga, Program Industrial Automation dengan Maintenance Industry 4.0 menggunakan robotik.

Selain itu BBPLK Bekasi juga melaksanakan Memorandum of Understanding (MOU) dengan perusahaan-perusahaan seperti PT. Berca Schindler Lifts, PT. MNC Sky Vision, Tbk, PT. Pasifik Satelit Nusantara, PT.Puninar Logistics, dan PT. Sarana Cahaya Bintang. Adapun MoU yang masih berjalan pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 ada 15 Perusahaan dan direncanakan pada tahun 2019 akan dilaksanakan MoU dengan kurang lebih 50 perusahaan. “Semoga pelatihan-pelatihan di BBPLK Bekasi sesuai dengan kebutuhan industri dan dapat mengikuti perkembangan Revolusi Industri 4.0”, harap Pa Bambang (sm).