Berita
BLK Bekasi Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Kamis, 18 Oktober 2018 by AdministratorKunjungan Friedrich Ebert Stiftung (FES) merupakan sebuah kebanggaan untuk sosialisasi, promosi, dan publikasi BBPLK Bekasi. Semoga dengan kunjungan ini apa yang menjadi tujuan dapat tercapai serta mengetahui pelatihan apa apa saja yang ada di sini.
Demikian harapan Kepala Bagian Tata Usaha BBPLK Bekasi Kementerian Ketenagakerjaan RI, Memey Meyrita Handayani, S.E. saat menyampaikan pembukaannya dalam acara Kunjungan Friedrich Ebert Stiftung (FES) dan peserta Seminar Fourth Industrial Revolution, Digitalisation, and Work 4.0- A right to training, Rabu (17/10) di BBPLK Bekasi.
Senada dengan Ibu Memey, Direktur FES, Mr.Sergio juga mengatakan bahwa kunjungan ini adalah peluang yang bagus dalam melihat Balai Latihan Kerja (BLK) secara langsung. Dengan itu diharapkan masing-masing Training Center di tiap negara dapat saling bertukar informasi dan saling mempelajari mengenai praktik sehari-harinya.
Lebih lanjut, Mr. Sergio menyatakan bahwa tujuan kunjungan ini untuk melihat apa yang sedang terjadi saat ini di Indonesia. “Hasil akhir dari diskusi ini adalah membuat persiapan terbaik bagi Kementerian Ketenagakerjaan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi revolusi industri 4.0. Kesemuanya dilalukan melalui triple skills, yaitu skilling, re-skilling, dan up-skillin,” jelas Mr. Sergio.
Dalam acara tersebut Ibu Memey memaparkan bahwa kondisi BBPLK Bekasi saat ini memiliki 23 BLK Binaan dan akan dibangun 1000 BLK Komunitas lagi. “Otomatis tahun depan target pelatihan akan terus bertambah. Di internal saja ada 10.000 siswa. Total pelatihan sebanyak 29.000 siswa”, jelasnya.
Turut menghadiri acara tersebut Kepala Seksi Pemberdayaan BBPLK Bekasi, Muhammad Adenin, S.T, Kepala Sub Bagian Keuangan, Retno Herawati, S.T, M.T, Kepala Seksi Evaluasi, Emilia Soraya, S.Sos, M.Si, Kepala Kejuruan TIK, Elektro, Refrigasi, dan Perhotelan, dan perwakilan Biro Hubungan Kerjasama Luar Negeri (HKLN) dan Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kementerian Ketenagakerjaan, Prasidia Aharsa, ST, M.T. Dari FES juga banyak dihadiri perwakilan dari FES dari negara-negara tetangga seperti Vietnam, Philipina, Singapura, adalah Bangladesh.
Diungkapkan Ibu Memey, bahwa banyak siswa pelatihan yang latar belakang pendidikannya tidak bersesuaian dengan program pelatihan. “Alhamdulillah instruktur kami hebat-hebat. Mau latar belakang Biologi sekalipun tetap bisa menjadi kompeten”, ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan mengelilingi BBPLK Bekasi yang luasnya mencapai 10 hektar. Yang dilanjutkan dengan kunjungan ke Kejuruan TIK dan Kejuruan Elektro BBPLK Bekasi.