Pemerintah China melalui CIIC International Education Technology Co., Ltd menindaklanjuti kerjasama Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia untuk pengembangan standar kompetensi kerja dan peningkatan kompetensi instruktur di Balai Besar Pengembangan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi.

Dalam kunjungan delegasi CIIC International Education Technology Co., Ltd di BBPVP Bekasi (22/10), mereka menyampaikan arahan kementerian pendidikan di China untuk melakukan kerjasama dalam bentuk review pengembangan kurikulum, termasuk teknik pengajaran. Program pelatihannya bisa disesuaikan dengan yang ada di BBPVP Bekasi.

Rencananya, Technical Vocational Education and Training (TVET) di China akan meninjau bagian perencanaan dan mengembangkan kurikulum. kemudian dilakukan diskusi dengan institusi pelatihan mengenai apa yang perlu dilatih untuk dicarikan institusi China yang sesuai untuk pelatihan terkait.

Program selanjutnya adalah Training of Trainer (ToT) yang akan melatih instruktur dan tenaga kepelatihan. Targetnya, keahlian yang dibutuhkan nanti bisa dikerjasamakan. ToT bisa dilaksanakan dalam bentuk daring ataupun luring. Kalo luring, instruktur bisa belajar di China. Bisa juga dengan skema mendatangkan tenaga ahli dari China untuk mengajar di Indonesia.

Untuk program pelatihan jangka pendek, adaptasi dari program diploma yang lebih pendek jangka waktunya, yaitu 1-2 bulan. Programnya bisa disesuaikan dengan industri yang ada di sana.

Kemudian akan terus ditinjau agar dapat masukan dari industri dari China sehingga tercipta satu program yang nanti bisa disertifikasi maupun dapat sertifikat dari China. Untuk selanjutnya, pihak Cina dapat merekomendasikan ke perusahaan China yang ada di Indonesia(/sam).