Pelatihan Tailor Made Training dengan peserta khusus para penyandang disabilitas sudah dilakukan sejak Tahun 2023 lalu. Pelatihan kusus ini diberikan agar materi pelatihan yang diberikan lebih mudah dicerna dan dipahami. Hal ini terkait dengan amanah UU No.8 Tahun 2016, bahwa dalam dalam tiap perusahaan minimal musti ada 1% pekerja disabilitas.

Demikian disampaikan Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Herman Bija, S.T., M.Si. saat memberikan sambutannya pada pembukaan pelatihan Tailor Made Training (TMT) Pembuatan Suvenir Bagi Sahabat Disabilitas Kerja Sama BBPVP Bekasi,  PT Toyota Boshoku Indonesia dan PT. Nurandy Sukses Bersama.

Hadir dalam acara tersebut Kepala SLBN Bekasi Jaya, Direktur PT. Nurandy Sukses Bersama, Head HRD GA PT. Toyota Boshoku Indonesia dan Anggota DPRD Kota Bekasi.

Dalam acara yang dilaksanakan di di Aula Rajawali BBPVP Bekasi, Kamis (29/8), Kepala BBPVP Bekasi mengatakan bahwa ini adalah bukti keseriusan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan industri untuk sama-sama memperhatikan kondisi tenaga kerja kita.

Usaha mempekerjakan para pekerja disabilitas juga telah dilakukan oleh induk PT.  Toyota Boshoku di Jepang. “Kami coba berikan fasilitas untuk para disabilitas untuk berkarya. Di kami ada menjahit karena kami menjahit cover jok mobil. Harapannya, kita bisa mendayagunakan disabilitas untuk melakukannya,”  ucap Head Division HRD GA PT. Toyota Boshoku Indonesia, Herwono.

Herwono juga berterimakasih karena melalui kegiatan ini telah diberikan kesempatan untuk mengabdi pada negara. Dalam hal ini, Kepala BBPVP Bekasi berharap agar hal yang telah dilakukan oleh PT. Toyota Boshoku Indonesia bisa menjadi contoh dan direplikasi oleh perusahaan-perusahaan yang lain. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan mesin jahit dari PT Toyota Boshoku Indonesia kepada PT. Nurandy Sukses Bersama.

Menambahkan hal tersebut, Anggota DPRD Kota Bekasi, Dariyanto, menyatakan bahwa pemerintah Kota Bekasi bangga dan salut dengan kegiatan ini. ”Kami sudah dengar juga bahwa produknya sudah dipamerkan di Sarinah,” ucapnya yang juga dalam acara tersebut.

Dariyanto menambahkan bahwa barang-barang buatan tangan adalah suatu keunggulan dari produk industri. “Tas Louis Vuitton dan Hermes mahal karena buatan tangan. Saya berharap, PT Nurandy bisa membuat program yang kualitas produknya bertaraf nasional maupun internasional, “ucapnya. (/sm)