Berita
Menaker: "Creative Room BBPLK Bekasi Memfasilitasi Skill Generasi Muda"
Jumat, 16 November 2018 by AdministratorMenaker Hanif mengatakan bahwa dunia isinya persaingan, mau tidak mau, suka tidak suka, di semua bidang, di semua tempat, kita harus bersaing. Generasi muda harus betul-betul dibekali dengan kompetensi yang terus berubah. “Kalau kalian punya skill hari ini, itu belum aman karena pekerjaan terus berubah. Pemerintah memberikan perhatian terhadap hal ini, melalui triple skilling,” ucapnya dalam Peresmian Creative Room dan Peluncuran Film Animasi karya siswa Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, Jumat (16/11).
Turut menghadiri peresmian tersebut Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan Wakil Ketua Komisi Pelatihan Vokasi Nasional, Drs. H. Mafirion Syamsudin. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Drs. Bambang Satrio Lelono, M.A. Serta Sekretaris Jenderal, Ir. Khairul Anwar, M.M. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Ferry Sofwan Arif, M.Si
Yang belum punya skill diberi program skilling agar punya skill. Yang sudah punya skill, masukkan program upskilling agar skill-nya meningkat agar punya karier. “Orang kalau ingin menduduki jabatan tertentu mesti meningkatkan skill-nya. Kalau tidak, skill-nya akan begitu-begitu saja. Ini banyak terjadi pada operator di pabrik-pabrik”, ungkapnya. Bagi yang sudah punya skill diberikan program reskilling agar bisa menyesuaikan dengan perubahan pasar kerja.
Berdasar survei International Labour Organization (ILO), kata Menaker Hanif, sekitar 58% pekerjaan sekarang ini yang akan hilang di masa depan. Kemungkinan, tambahnya, pola kerja juga akan berubah. Saat ini kita mengenal working with jobs, bekerja dengan adanya pekerjaan. Tapi di masa yang akan datang sangat mungkin working without jobs, bekerja bisa dilakukan di mana saja, bisa di rumah, di cafe, atau bahkan di pantai.
Saat ini ekonomi kita mengalami perubahan struktur yang sangat fundamental, yaitu ekonomi kolaborasi. Banyak hal yang dikolaborasikan untuk menciptakan value added economy. Itu yang perlu diperhatikan oleh generasi muda kita. Sehingga mereka bisa mengembangkan kewirausaan yang produktif berbasis skill yang dapat dikembangkan bersama-sama. “Pertumbuhan-pertumbuhan di berbagai daerah oleh sebab industri kreatif ini sudah luar biasa.
Terakhir, Menaker Hanif berharap dengan adanya studio Creative Room di BBPLK Bekasi ini dapat memfasilitasi generasi muda kita agar memiliki skill yang lebih baik, pekerjaan yang lebih baik, dan masa depan yang juga lebih baik. “Saya ingin agar semuanya bisa kita dorong untuk naik kelas. Dan kunci untuk naik kelas adalah skill yang baik yang bisa dijadikan dalam program dalam pergaulan di pasar kerja”, harapnya (sm).