Berita
Pentingnya Kognitive dan Emotional Skill di Lingkungan Kerja
Kamis, 4 April 2024 by AdministratorBalai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi Kembali menerima kunjungan Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia pada Selasa (2/4). Hadir dalam kunjungan tersebut Profesor Kurita Kyosuke dari Kwansei Gakuin University, JICA Expert Motoyuki Nishida dan Assistan for JICA Expert, Laila Hanjani Hananto.
Dalam kunjungan yang diselenggarakan di Aula Cendrawasih BBPVP Bekasi, Prof. Kurita menekankan pentingnya kognitive dan emotional skill. Khusus emotional skill, di balai latihan kerja biasa disebut dengan soft skill.
Berdasar pengalamannya telah memberikan pelatihan kognitive dan emotional skill di Kementerian Perindustrian. Ternyata kognitive dan emotional skill dapat meningkatkan kinerja pegawai di perusahaan, khususnya perusahaan Jepang yang ada di Indonesia. “Kalau di BBPVP Bekasi lebih banyak teknis dan pengetahuan, yang saya lakukan adalah pelatihan keterampilan dasar dan emotional skill (soft skill)”, ucapnya.
Menuruttnya, dengan adanya emotional skill, saat bekerja seseorang menjadi tidak egois, bisa bekerja dengan rekan-rekannya. “Sepintar apapun, meski technical skill-nya tinggi, tapi jika soft skill-nya tidak ada, tidak akan bisa bekerja dengan baik karena tidak bisa bersatu dengan lingkungannya”, jelasnya.
Dalam pengalamannya, peserta pelatihan diberikan bahan ajar terkait materi calistung yang ada di sekolah dasar. Materi ini diberikan karena banyak peserta pelatihan yang kesulitan dengan calistung. Bahan ajar tersebut diberikan pada siswa dan latihan soal-nya dicek berkala. “Di Balai Diklat Industri Jakarta milik Kemenperin, peserta dibagi 2. Sebagian diberikan materi tersebut, sebagian tidak. Ternyata yang mengikuti pelatihan peningkatan kognitive emotional skill ada perbedaan 10%”, jelasnya.
Baginya, jika hal ini diterapkan, bisa meningkatkan produktivitas para peserta pelatihan. Tentunya akan mengurangi beban instruktur. Terlebih, Indonesia juga ingin mengirim sebanyak-banyaknya tenaga kerja ke Jepang. Supaya bisa sejajar dengan kemampuan orang Jepang.
Hadir dalam rapat tersebut Koordinator Bidang Pemberdayaan Pelatihan Vokasi dan Peningkatan Produktivitas, Fahrizal, S.E yang didampingi oleh perwakilan instruktur-instruktur dari berbagai kejuruan di BBPVP Bekasi (/sm).